Salah seorang Pendeta asal Aceh menceritakan pengalamannya menjadi penginjil di daerah pedalaman. Ia mengaku Roh Kudus telah menentun dia dan insterinya untuk melakukan tugas memberitakan injil kepada mereka yang miskin, sakit, buta huruf, dll. Mereka telah membawa banyak orang menjadi percaya kepadaKristus dan mengalami pertobatan melalui pertolongan Roh Kudus. Meskipun demikian, mereka juga mengakui seringkali ditolak dengan cara yang keras. Hal yang sama juga dialami oleh Rasul Paulus. Ia kerapkali mengalami penganiayaan tapi ia tetap setia dan taat pada pelayanannya. Ia rajin mengunjungi jemaat-jemaat yang ia bentuk dan senantiasa melakukan tugas pendampingan bagi mereka. Hal ini juga ia lakukan kepada Jemaat di Efesus. Dalam perkunjungannya, Paulus berhadapan dengan situasi dimani jemaat Efesus belum mengalami pertumbuhan dengan baik. Mereka percaya kepada Tuhan Yesus tetapi karena belum menerima Roh, maka perbuatan mereka tidak sesuai dengan teladan Yesus (ay.2). Paulus kemudian menasehati mereka agar percaya kepada Tuhan Yesus dan memberi diri untuk dibaptis dalam nama Tuhan Yesus sehingga yang belum percaya menjadi percaya. Roh Kudus juga menuntun kita saat ini untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik bagi sesama dan menuntun kita kepada pertobatan.
Doa: Roh Kudus tuntunlah setiap orang dalam pertobatan. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar