Bacaan: 1 Korintus 6 : 12-20
Segala sesuatu halal (diizinkan
atau tidak dilarang) bagiku" merupakan yang biasa digunakan dalam
masyarakat Korintus pada zaman itu, termasuk praktek percabulan. Orang-orang di
Korintus menganggap praktek percabulan sebagai hal yang biasa-biasa saja,
sehingga perbuatan ini sangat marak terjadi di sana. Paulus kemudian menasehati
mereka bahwa yang halal itu belum tentu berguna dalam membangun iman kita.
Karena itu, kita harus berhati-hati jangan memberi diri diperhamba oleh dosa,
termasuk dosa percabulan. Paulus dengan tegas mengatakan: "jauhkanlah
dirimu dari percabulan" (ayat 18). Perkataan Paulus ini mau mengingatkan
mereka bahwa tubuh adalah tempat Roh Kudus berdiam dan tubuh adalah milik Allah
(ayat 19). Allah telah membayar hidup (tubuh) kita dengan harga yang lunas
(ayat 20) melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Karena itu
pergunakanlah tubuh yang terikat dengan Kristus untuk melayani dan memuliakan
Allah. Nasehat Paulus ini tentunya juga ditujukan kepada kita saat ini. Ada
banyak kasus percabulan yang terjadi dan sangat miris sebab salah satu
penyebabnya yakni pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peran
media sosial tidak hanya memberi manfaat tapi juga dapat berndampak negatif
bagi kehidupan manusia. Misalnya: orang melakukan percabulan/pemerkosaan akibat
menonton film porno, mengikuti gaya hidup (trend) dengan melakukan seks bebas,
narkoba dll. Kita diingatkan untuk mempergunakan tubuh sebagai sarana untuk
melayani dan memuliakan Tuhan. jauhkan diri dari percabulan.
Doa: Kiranya kamid apat mempergunakan tubuh
untuk memuliakan-Mu, ya Tuhan. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar