Derita merupakan suatu kondisi atau perasaan yang tidak menyenangkan dan dapat dialami oleh pribadi atau sekompok orang. Kondisi atau perasaan yang tidak menyenangkan ini, tentu saja tidak ingin dialami oleh siapapun. Penderitaan seringkali membuat mereka yang mengalaminya memberikan reaksi yang berbeda-beda. Mungkin saja ada yang dengan sabar dan ikhlas, tetapi ada juga yang bimbang, kecewa dan putus asa. Lebih parahnya lagi dapat menyalahkan diri sendiri, orang lain dan juga menyalahkan Tuhan. Penderitaan juga dialami dan diungkapkan Paulus dalam bacaan kita hari ini. Penderitaan itu diakibatkan karena keraguan jemaat Korintus atas kerasulan Paulus. Selain itu penderitaannya juga bertujuan agar ia tidak meninggikan diri atas penglihatan dan pernyataan yang dinyatakan kepadanya (ay.7). Paulus tetap meresponi setiap menderitaan yang ditanggungnya dengan senang dan rela. Karena baginya dakan kelemahan, siksaan, kesukaran, penganiayaan dan kesesakan itu ia justru mengalami kuasa Tuhan (ay.9-10). Penderitaan tidak hanya dapat dialami dan dirasakan oleh paulus saja, tetapi juga kita sebagai orang percaya. Terjadnya penderitaan dapat disebabkan karena berbagai macam faktor misalnya ekonomi, kesehatan, hubungan sosial dan lain sebagainya yang berdampak buruk bagi pribadi, keluarga bahkan masyarakat. Namun sebagaimana Paulus yang melihat derita seabagai sesuatu yang memungkinkannya merasakan kuasa Allah, demikian juga seharusnya dengan kita. Oleh karena itu apapun bentuk menderitaan yang kita alami tetaplah menjalaninya dengan sabar, ikhlas, serta penuh kerelaan. jangan bimbang, kecewa dan putus asa atas setiap penderitaan yang menghampiri. Tdtaplah berbahagia dan bersukacilah, sambil meyakini bahwa Allah akan senantiasa menunjukkan kuasa-Nya.
Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami memaknai penderitaan yang dialami dan senantiasa meyakini kuasa-Mu. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar