Tema pelayanan sepanjang pekan ini adalah “Hidup yang murni: mengakui dosa dan diampuni”. Tema ini menegaskan tentang pentingnya mengaku dosa dengan kesungguhan hati kepada Tuhan untuk menikmati keampunan dari-Nya. Kita akan menikmati hidup baru atau hidup yang dimurnikan sebagai anugerah dan kasih sayang Tuhan. Nas hari ini menyaksikan bahwa raja Daud mengungkapkan hal tersebut sebagai bentuk pengajaran yang didasari dari pengalaman hidupnya sendiri. Daud berdosa kepada Tuhan dengan mengambil istri Uria, Batsyeba dan dosanya itu disampaikan oleh nabi Natan. Daud tidak menyangkal apa yang dibuatnya yakni melakukan kesalahan, namun dengan jujur dan terbuka mengakuinya kepada Tuhan (ay.5; bd. 2 Sam12:13). Kesungguhan Daud untuk mengakui segala pelanggaran dan dosanya kepada Tuhan, membuatnya mendapatkan pengampunan. Itulah sebab Daud menyatakan bahwa betapa bahagianya orang yang diampuni pelanggaran dan ditutupi dosanya serta kesalahannya yang tidak diperhitungkan Tuhan. Pernyataan ini bukan berarti merasa aman dan nyaman untuk terus berbuat dosa, namun karena mendapatkan keampunan dari Tuhan saat dengan jujur mengakui dengan sungguh kepada Tuhan. Daud bersyukur dan bersukacita karena menikmati kehidupan yang dibarui atau dimurnikan. Ia juga mengajarkan untuk tidak keras hati dan suka melawan perintah dan kehendak Tuhan. Ibarat kuda atau bagal yang tidak berakal dan mesti dikendalikan oleh tali les dan kekang. Kita adalah keluarga beriman yang tidak luput dari perbuatan salah dan dosa. Hendaklah dengan jujur dan sungguh-sungguh kita berdoa memohon pengampunan dari Tuhan serta berjanji untuk tidak mengulangi dosa. Mohonlah Roh Kudus agar kita dimampukan untuk bertobat dan dibarui sebagai wujud kemurnian hidup.
Doa: Tuhan, jujur kami mengaku dosa, berilah keampunan-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar