Berjalan mengikuti seseorang yang dianggap tokoh merupakan suatu kebanggaan, apalagi dari sekian banyak orang yang ada hanya orang-orang tertentu yang dibawa. Sudah barang tentu orang yang dibawa harus tunduk dan memegang rahasia. Itulah yang terjadi ketika Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes ke sebuah gunung. Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Ketika tiba di gunung Yesus berdoa, dan sambil berdoa terjadilah beberapa kejadian, antara lain: 1). wajah Yesus berubah dan bercahaya seperti matahari. 2). Pakaian Yesus menjadi sangat putih berkilat-kilat, berkilau-kilauan, bersinar seperti terang. 3). Tampak kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus. 4). Terlihat wajah Yesus penuh kemuliaan Tuhan. 5). Terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia”. 6). Yesus berkata "Berdirilah, jangan takut!", "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.” Peristiwa ini menunjukkan bahwa dimana pun Yesus berada, Allah Bapa selalu ada dan bersama-Nya. Allah mengasihi Anak-Nya, meskipun untuk menyelamatkan manusia, Ia harus dikorbankan. Kasih Allah Bapa tak pernah lenyap saat penderitaan dialami. Masukilah peringatan sengsara Yesus yang pertama ini dengan cara menjadikan-Nya sebagai gunung batu keselamatan. Memperingati sengsara Yesus sesungguhnya merupakan kesempatan mengalami kasih-Nya. Sebagaimana kasih Allah Bapa besar bagi Yesus, Anak-Nya, begitu pula kasih Yesus besar adanya untuk kita. Kasih Yesus akan selalu menyertai kita. Doa: Tuhan, jangalah pernah melepaskan kasih-Mu dari kami. Amin.
Jangan Takut, Sebab Kasih Yesus Besar Kepada Kita
Bacaan. Matius 17:1-13
Posting Komentar
Posting Komentar