Hidup Yang Murni : “Laeng Sayang Laeng”

Posting Komentar
Bacaan. Kejadian 33 : 1 – 11 
Beta inga nasihat Papa deng Mama. “Ingatang, hidop orang gandong tu musti laeng sayang laeng. Beta simpang nasihat ni dalang beta pung hati.” Pernyataan ini diucapkan seorang ibu saat berlangsung kebaktian pemakaman ibundanya. Praktek hidup yang saling mengasihi sudah selayaknya terjadi di antara saudara satu gandong (=kandung). Selanjutnya mari kita simak kisah hidup Esau dan Yakub. Relasi saudara sekandung ini pernah berantakan karena terjadi tindakan penipuan. Yakub akhirnya diberkati Ishak sebagai anak sulung, bukan Esau. Peristiwa ini  menimbulkan akar pahit (kebencian dan dendam) di hati Esau.  Yakub yang takut kepada Esau, kakak kembarnya harus lari meninggalkan rumah orang tuanya (bdk. Kejadian Psl. 27, 28 dan 32). Namun, seperti kata orang tatua “Busu-busu orang sudara jua.” Yakub berkeinginan untuk berbaik dengan Esau, walau dalam hatinya masih ada rasa takut. Cara untuk mensiasati pertemuan damai dengan Esau ditemukan.  Ia berjalan di depan dan diikuti para gundik dan anak-anak mereka, Lea dan anak-anaknya barulah Rahel beserta Yusuf paling belakang. Pikirnya, jika Esau dan pasukan menyerang paling tidak keluarganya yang lain bisa lari menyelamatkan diri. Ternyata apa yang dikuatirkan Yakub tidak terjadi. Esau tidak melampiaskan dendamnya yang tersimpan bertahun-tahun. Ia menyongsong Yakub dengan pelukan dan ciuman kasih sayang. Berkali-kali Yakub merendah di hadapan Esau seraya mohon maaf dan belas kasihan. Esau menaggapi dengan kerelaan memaafkan kesalahan adiknya. berlangsunglah pertemuan yang mengubah permusuhan menjadi perdamaian orang saudara. Ada ungkapan: “piring jua bisa tatoki.” Relasi tak sedap di antara kita dapat saja terjadi, tapi janganlah simpan dendam dan marah sampai mati.  Mari balajar dari Esau dan Yakub. Merendah dan mintalah maaf jika karena kehilafan kita melakukan keburukan. Hidup dengan rasa bersalah dan takut tak ada faedahnya. Berilah pengampunan bagi saudara yang bersalah kepada kita. Matikanlah kemarahan, kebencian dan dendam serta hidupkanlah kasih sayang seorang akan yang lainnya. Bermohonlah agar Tuhan menolong kita untuk hidup seturut kehendak-Nya. 
Doa: Tuhan, tolong kami untuk saling sayang sebagai adik dan kakak. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter