Hidup Yang Murni : “Ale Rasa, Beta Rasa”

Posting Komentar
Bacaan. Kejadian 50 : 15 – 21 
Sejak tanggal 10 Februari, silverqueen dan sejenisnya di swalayan-swalayan habis terjual. Apalagi di swalayan yang memberikan promo. Mengapa? Karena “diborong” oleh mereka yang merayakan hari kasih sayang. Pertanyaannya : Apa yang kita pahami tentang kasih sayang itu? Apakah hanya sebatas pemberian cokelat dan bunga atau ada yang lebih dari itu. Mari kita lihat makna kasih sayang yang digambarkan dalam kisah Yusuf dan saudara-saudaranya. Sejak kecil Yusuf sudah dibenci suadara-saudaranya karena ia mendapat kasih sayang lebih dari ayah mereka, Yakub. Karena itu mereka merancangkan hal jahat untuk menjauhkan Yusuf dari kehidupan mereka. Akhir cerita, sampailah Yusuf di tanah Mesir dan menjadi orang penting di istana Firaun. Hal ini tidak membuat Yusuf sombong apalagi berencana membalas dendam kepada kakak-kakaknya yang telah menjahati dia. Justeru di saat mereka susah, Yusuf tampil sebagai penolong bagi mereka. Bahkan sampai saat ayah mereka mati, saudara-saudaranya masih berpikir bahwa karena Yakub sudah tiada maka pasti ini saatnya Yusuf membalas dendamnya. Karena itu mereka mengutus orang untuk menyampaikan pesan Yakub kepada Yusuf agar memaafkan saudara-saudaranya. Saudara-saudara Yusuf juga datang dan sujud memohon maaf lalu minta dijadikan budak oleh Yusuf. Namun apa yang terjadi? Yusuf tidak membalas kejahatan yang dibuat. Ia mengampuni malah menghibur dan menenangkan hati mereka. Yusuf berjanji untuk menanggung hidup saudara-saudaranya terhadapnya beserta anak-anak mereka. Itulah kasih sayang yang sesungguhnya. “Potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa, ale susah beta lai rasa susah, ale sanang beta iko sanang.” Kasih sayang yang sejati adalah “sagu salempeng pata dua”. Bukan makan sandiri lupa sudara. Bukan makang sambunyi dar sudara, bukan rampas sudara pung bagiang. Kasih sayang sejati tak mengenal dendam,  dan kebencian kecuali  pengampunan. Bunga dan cokelat hanyalah simbol yang tidak akan bermakna jika tidak diikuti dengan perbuatan nyata. Happy Valentine Day, Tuhan Yesus memberkati katong samua agar terus saling mengasihi. 
Doa: Tuhan, Kami mau saling mengasihi dan menjauhkan dendam dari hati. Amin.

Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter