Inilah kisah tentang relasi kesetiaan antara mertua dan menantu, yakni Naomi dan Rut. Mereka berdua tetap setia saat hidup di tempat asing dan mengalami kehilangan orang terkasih. Naomi seorang perempuan Betlehem yang mengikuti Elimelekh suaminya ke Moab. Sedangkan Rut perempuan yang berasal dari Moab, mengikuti Naomi mertuanya pulang ke Betlehem. Latar kehidupan mereka berdua adalah kesusahan. Naomi pergi bersama Elimelekh ke Moab karena kelaparan di Betlehem kemudian ditinggal mati oleh suami dan anak-anak mereka, yakni Mahlon dan Kilyon. Pengalaman penderitaanlah yang menjadi alasan ia menggantikan namanya dari Naomi menjadi Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit. Fakta serupa dialami juga oleh Rut, suaminya meninggal dan rela mengikuti Naomi pulang ke Betlehem, suatu negeri yang asing baginya. Naomi pernah menjadi orang asing di Moab dan Rut karena kesetiaanya, datang sebagai orang asing di Betlehem. Naomi mengalami kehilangan suami dan anak-anak di negeri asing dan Rut dalam kehilangan suami menjadi orang asing di Betlehem. Rut adalah perempuan yang setia terhadap mertuanya Naomi, seorang janda Israel. Kesetiaan dalam penderitaan bukanlah tindakan tanpa makna. Perempuan Moab ini mengaktakan “kesetiaan walaupun bukan karena”. Ia tetap setiap walaupun telah kehilangan suaminya dan harus pergi ke negeri asing. Rut bukanlah perempuan yang setia karena ada apa-apa. Sekalipun ia mengalami kehilangan dan ketiadaan, namun tetap setia. Demikianlah nantinya Tuhan berkenan menjadikan perempuan setia ini sebagai nenek raja Daud dan dari keturunan mereka terlahir Yesus Sang Juruselamat.
Doa: Tuhan, tolomglah kami untuk menjadi gereja yang setia dan kuat. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar