Bejana tanah liat adalah wadah yang digunakan untuk menyimpan. Paulus menggunakannya untuk menjelaskan tentang kehidupan orang Kristen. Rasul ini memahami penindasan, penganiyaan dan penderitaan lainnya sebagai fakta kehidupan orang Kristen yang karenanya kekuatan Allah dinyatakan. Selanjutnya ia katakan: “kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.” Pernyataan Paulus ini sekaligus menunjukkan peranan kehidupan orang Kristen untuk menyaksikan Kristus. Kesaksian tidak selamanya dilakukan dalam bentuk khotbah, pengajaran dan pendidikan, melainkan juga melalui keberadaan hidup, apa yang terjadi dan sementara dialami oleh orang Kristen. Kita tidak perlu tawar hati atau berkecil hati, patah semangat dan apatis dengan kehidupan yang berat. Sebab melalui setiap keadaan hidup, Tuhan tetap bekerja untuk menyatakan kasih dan pertolongan-Nya. Seseorang yang lemah karena penderitaan diubah menjadi kuat dan bertahan. Kuat dan bertahan serta berani untuk menghadapi penderitaan adalah berita kesaksian yang hidup tentang Kristus. Hidup yang demikian merupakan cahaya yang bersinar di tengah kegelapan manusia. Sebab menyingkapkan dan menunjukkan bahwa kehidupan seharusnya berlangsung dalam campur tangan-Nya. Paulus menyebutkan hal tersebut sebagai kebenaran yang harus disaksikan. Simaklah kisah hidup berikut ini dengan harapan kita lebih memahami ungkapan: harta dalam benjana tanah liat. Seorang ibu dengan muka yang tersenyum bercerita : “saya sudah berusia 76 tahun dan opa (suami) sudah hampir 80 tahun. Opa sakit dan harus dibantu jika ingin ke toilet. Saya juga sakit jantung dan kadang merasa lemas. Ketika anak kami pergi bekerja, saya harus mejaga opa dan memapahnya ketika ia tak dapat berjalan dengan baik. Saya bersyukur, kami masih baik-baik saja hingga saat ini. Tuhan tetap menyertai dan menolong kami. Jika bukan karena Tuhan, kami tak ada sampai saat ini.” Cerita perempuan lanjut usia ini adalah contoh kesaksian orang Kristen.
Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk memahami setiap jalan hidup kami dan menjadikannya untuk menyaksikan kemurahan-Mu. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar