Yesus mengajar dengan menggunakan perumpamaan. Ajaran tentang Kerajaan Allah yang sedang datang diumpamakan dengan hamba yang setia dan hamba yang jahat. Ingatlah bahwa baik atau buruknya seseorang terlihat pada tindakannya. Pesan perumpamaan ini merupakan panggilan agar kita selayaknya menjalani hidup seperti hamba yang setia dan bijaksana. Hendaklah kiranya ciri hamba yang setia dan bijaksana dijadikan pedoman hidup. Ciri hamba itu adalah bertanggung jawab melaksanakan semua peran atau tugas, sabar, tekun, tahu membedakan baik-buruk serta memilih yang baik, komitmen tidak berubah dan pada akhirnya mendapat hadiah bukan hukuman. Jadilah setia dan bijak karena kita adalah anak-anak kerajaan Allah. Orang percaya harus menjalani hidup sehari-hari dengan prinsip kebaikan bukanlah kejahatan. Peran atau tugas adalah pemberian Tuhan yang harus dilaksanakan dengan setia dan bijaksana. Yesus berkehendak agar semua orang percaya berhasil melaksanakan apa pun peran atau tugas selama ia hidup. Kita memiliki peran dan tanggung jawab baik selaku pribadi, keluarga, gereja maupun masyarakat. Kesetiaan dan kebijaksanaan menjadikan kita kuat dalam hidup ini. Mohonlah Roh Kudus agar berdaya menjadi setia dan bijaksana dalam menunaikan semua peran dan tanggung jawab sampai pada akhirnya. Ingatlah bahwa awal yang baik itu baik, tapi jauh lebih baik bila dapat berlangsung sampai akhir. Peran dan tanggun jawab adalah pergumulan yang dinilai secara keseluruhan di akhir setiap proses. Jadilah setia dan bijaksana agar awal yang baik dapat dipertahankan sampai pada kesudahannya. Yesus berkehendak agar kita hidup dengan inspirasi mengalami akhir yang baik, berhasil atau sukses.
Doa: Tuhan mampukan kami untuk hidup dengan setia dan bijaksana. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar