DUTA KRISTUS

Posting Komentar
Bacaan. Matius 28 : 16-20
Penulis injil Matius mengakhiri penulisannya dengan perintah untuk memberitakan injil. Perintah ini disebut pula sebagai Amanat Agung. Yesus memberikan amanat agung kepada murid-Nya sebelum ia terangkat ke sorga. Tanggung jawab memberitakan injil kerajaan sorga tak boleh berhenti. Hiedup sebagai murid adalah kesempatan memberitakan injil kepada semua bangsa. Hal ini berarti bahwa keselamatan yang telah dikaryakan Yesus terbuka kepada semua orang. Para murid atau orang percaya tak boleh "menahan" atau membatasi keselamatan seabgai milik sendiri. Mereka yang telah diselamatkan hidupnya terbuka sehingga orang lain menjadi percaya dan diselamatkan juga. Amanat ini menjadi tanggung jawab kita semua. Kita bertanggung jawab untuk menjadikan semua bangsa murid Yesus, membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus serta emngajar sehingga semua orang melakukan perintah-Nya Amanat ini menegaskan bahwa kita telah diberikan tiga tanggung jawab, yakni, pemuridan, pembaptisan dan pengajaran. Hidup, hendaknya dijalani sebagai cara menjalankan amanat agung Yesus. Cara yang pertama adalah hidup layaknya seorang murid. Seorang murid disebut demikian karena sedang belajar atau belum lulus. Teruslah balajang tentang kehendak Allah sebagaimana disaksikan dalam Alkitab serta pengalaman apa pun yang dialami. Kedua, hiduplah sebagai seorang yang sudah bertobat dan percaya. Hindari melakukan tindakkan kejahatan dan dosa lalu hidup kudus serta menabut kebaikan. Ketiga, jadilah orang percaya yang cerdas. Jangalah hidup dalam kebodohan baik saat berpikir, merasa atau bertindak. Hanya dengan cara hidup yang demikian itu, kita telah menjadi duta Kristus.
Doa: Ya Kristus, layakkkanlah kami untuk menjadi duta bagi-Mu. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter