DIAKUI SEBAGAI RASUL

Posting Komentar
Bacaan. Galatia 2 : 7-8
Pemberitaan injil yang dilakukan para rasul berlangsung baik kepada orang dengan latarbelakang Yahudi maupun yang lainnya. Orang Yahudi dikenal sebagai mereka yang "bersunat". Sedangkan sebutan "tidak bersunat" dikenakan kepada mereka yang bukan Yehudi. Surat Galatia menyaksikan bahwa pemberitaan yang berlangsung di kalangan orang Yehudi dilaksanakan oleh Petrus dan Paulus bagi mereka yang tidak memiliki latarbalakang Yeahudi. Pertumbuhan injil di jemaat Galatia agak terhambat karena adanya sebagaian orang yang berpandangan sempit. Mareka ini berpandangan bahwa yang habat dan diakui adalah hanyalah Petrus karena ia memberitakan inil bagi orang "bersunat". Karasulan Paulus tidak diakui sebab ia memberitakan injil bagi orang "tidak bersunat". Pandangan ini dianggap tak bermanfaat dan oleh sebab itu Paulus menentangnya. Keutuhan jemaat haruslah diselamatkan dari adanya pandangan yang menyesatkan. Pandangan ini sesat, karena yang penting bukanlah pemberita dan kepada siapa injil diberikan tetapi Kristus. Kristuslah yang memberi kuasa baik kepada Petrus maupun Paulus. Karasulan seorang rasul ditentukan oleh Kristus yang memberi kuasa. Kristuslah yang penting bukan Petrus atau Paulus. Mareka berdua telah diberikan kuasa yang sama oleh Kristus dan harus sama-sama diakui sebagai seorang rasul. Seseorang diakui sebagai rasul atau utusan Kristus karena kuasa yang dianugerahkan kepadanya. Kristus Sang Pemberi kuasa itulah yang pada-Nya disatukan semua pemberita injil. Kesatuan dalam Kristus itulah yang mendasari keutuhan semua pemberita injil jemaat atau mereka yang percaya kepada-Nya.
Doa: Ya Kristus utuhkanlah kami agar layak memberitakan injil-Mu. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter