PINDAH KEYAKINAN KARENA OTORITAS TUHAN

Posting Komentar
Bacaan. Daniel 4 : 28-37
Sekarang ini banyak sekali dijumpai dalam berbagai bentuk media pemberitaan tentang berpindahnya seseorang dari agama A ke agama B. Isi pemberitaan ini disampaikan dengan kisah-kisah yang menarik dan sangat memancing emosi pembaca atau penontonnya. Suatu ketika seorang bapak yang cukup fanatik dalam menjalani kehidupan beragamanya mempertanyakan kebenaran berita tersebut, katanya : apakah berpindah agama semudah seseorang hendak melakukan perjalanan dari kota A ke kota B dan ia hanya perlu membeli tiket atau membayar ongkos transportnya saja? Sikap mempertanyakan perubahan yang terjadi pada diri seseorang apalagi berkaitan dengan hal yang sifatnya prinsip yakni tentang keyakinannya memang merupakan suatu kewajaran. Hal ini pun menolong setiap orang untuk menganalisa benar tidaknya perubahan tersebut sambil memberi catatan evaluatif yang memberi makna bagi diri sendiri. Kisah perubahan hidup Raja Nebukadnezar dalam nas bacaan hari ini mungkin pula membuat kita bertanya, mengapa sang raja berubah kepercayaannya? Alangkah baiknya kita membaca keseluruhan cerita tentang Raja Nebukadnezar. Otoritas Tuhan merupakan kekuasaan yang paling tinggi dan harus diakui serta diterima oleh siapapun termasuk Raja Nebukadnezar. Itulah pesan utama dari cerita tentang perubahan hidup Raja Nebukadnezar. Ketika sang raja mengalami hal yang sama dengan mimpinya, ia sadar bahwa Tuhan berdaulat atas dirinya. Otoritas Tuhan kemudian meruntuhkan seluruh keegoisan sang raja. Ia harus mengakui bahwa dirinya adalah makhluk yang terbatas sekalipun memiliki kekuasaan yang luas dan posisi yang paling tinggi dari antara manusia lainnya. Sebab ketika Tuhan berkehendak, maka jadilah seperti yang dikehendaki-Nya. Hidup di dalam otoritas Tuhan merupakan cara kita yang adalah orang beriman untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya .
Doa: Kami ingin hidup dalam otoritas-Mu ya Tuhan. Amin
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter