Rasul Petrus dalam kesaksiannya mengajak seluruh
umat percaya untuk hidup Kudus. Ajakan ini penting dimaknai karena kehidupan orang percaya sudah sepenuhnya menjadi milik Allah. Ketika
kita mengaku percaya kepada Yesus, itu berarti kita
mempercayakan hidup dikuasai sepenuhnya oleh Allah yang kudus. Dengan cara
itulah Allah menjadikan kita kudus, karena Allah yang kudus ada di dalam
kita. Jika demikian, ajakan
untuk hidup dalam kekudusan menjadi sesuatu yang mutlak. Kudus berarti berbeda. Orang percaya disebut kudus karena memang berbeda dari yang lain,
yaitu bahwa kita adalah milik Allah yang dipilih-Nya sendiri untuk suatu tugas Ilahi di dunia. Kita hidup bagi Allah di dunia ini. Hidup yang dipisahkan dari cara hidup orang-orang dunia. Supaya hidup kudus, rasul Petrus
mengingatkan agar selalu mempersiapkan
akal budi, waspada dan meletakan pengharapan atas kasih karunia.
Membangun kehidupan dalam ketaatan kepada hukum-hukum Allah, bukan menurut selera atau kemauan diri sendiri. Orang percaya adalah manusia yang kehidupannya dipenuhi oleh Kristus sehingga dalam seluruh kehidupannya, setiap tutur kata, pikiran, sikap dan
perilaku harus mencerminkan Allah yang kudus. Memang bukanlah hal yang mudah
dapat bertahan dalam kehidupan yang kudus karena selalu saja ada godaan yang membuat
jatuh. Godaan uang, jabatan, seks, dan
sebagainya terkadang menjadi penghalang untuk mewujudkan kekudusan hidup. Kita
diajak oleh firman Tuhan hari ini, tetaplah menjaga dan mempertahankan identitas sebagai orang kudus pilihan
Allah agar kasih karunia
Allah menjadi nyata dalam kehidupan.
Doa: Ajarilah kami untuk tetap
setia dan hidup kudus sesuai ketetapan-Mu ya Tuhan, Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar