Terluput Dari Bahaya, Ekonomi Ditata

Posting Komentar

Bacaan. 2 Raja - Raja 19 : 29
Raja Hizkia pernah mengalami tekanan batin yang hebat sebagai akibat ancaman pemusnahan Yehuda dan kota Yerusalem oleh Sanherib raja Asyur. Ancaman pemusnahan yang menguras energi batin itu dihadapi raja Hizkia dengan bersegera berserah pada Tuhan. Ia melibatkan petinggi kerajaan dan tua-tua Israel dalam perkabungan serta mendatangi nabi Yesaya. Tindakkan iman demikian diaktakan agar mereka mendapat belas kasihan Tuhan. Tuhan mendengar keluhan juga seruan raja Hizkia minta tolong lalu bertindak menyelamatkan Yehuda dan Yerusalem. Tindakkan penyelamatan Tuhan disertai juga dengan akta pemulihan, termasuk situasi ekonomi. Akta pemulihan itu disampaikan oleh nabi Yesaya sebagai orang yang berbicara atas nama Tuhan. Ayat 29 yang adalah bacaan hari ini berisi ucapan pemulihan atas hidup Yahuda dan Yerusalem. Yesaya menyerukan bahwa raja Hizkia akan diberikan tanda tentang tindakkan pemulihan ekonomi yang berasal dari Tuhan. Tanda itu adalah …”orang akan makan apa yang tumbuh sendiri, dan dalam tahun yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi dalam tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur dan memakan buahnya.” Arti perkataan nabi Yesaya ini adalah bahwa orang Yehuda menderita kelaparan selama perang dua tahun melawan Sanherib raja Asyur. Allah menjamin pada tahun yang ketiga, mereka akan menanam dan menuai kembali serta mendapat makanan yang melimpah. Jaminan pemulihan yang berasal dari Tuhan memungkinkan Yehuda menata kembali ekonomi mereka. Tanah yang merupakan anugerah Tuhan dikelola sehingga terpulih dari keterpurukkan karena perang. Kesusahan bukanlah akhir keberadaan dan hidup, sebab jalan dan kemungkinan baru pasti selalu disediakan Tuhan bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Berharaplah pada-Nya, sebab Dia adalah sumber berkat.
Doa: Kiranya kami senantiasa dilayakkan untuk menata kebaikan-Mu. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter