Mendengar kata pencobaan yang terbayang di pikiran kita adalah sesuatu yang tidak menyenangkan, sangat menyakitkan dan memaksakan kita untuk berjuang.
Menurut Marthin Luther surat Yakobus disebut sebagai surat jerami karena dianggap lebih menekankan perbuatan baik ketimbang fokus pada iman, padahal sesungguhnya surat Yakobus menjanjikan suatu disiplin rohani yang kongkrit.
Iman yang sejati selalu hidup dan menghidupkan. Ujian dan cobaan hidup adalah kesempatan untuk merasakan kebahagiaan sejati sebagai latihan ketekunan, dan iman semacam ini membutuhkan hikmat dari ALLAH dan saat memohonkan hikmat dari ALLAH butuh hati yang fokus kepada ALLAH bukan mendua hati karena godaan dunia. Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri karena diseret dan dipikat olehnya ( ay. 14 ).
Iman kita kepada Nya adalah jawaban saat diterpa berbagai pencobaan. Iman kita kepada-Nya harus bagaikan Batu Karang Yang Teguh. Percayalah Dia yang maha pengasih dan penyayang tidak akan membiarkan kita sendiri. ALLAH tentu saja tidak akan membiarkan kita untuk melakukan hal yang salah. Meskipun kita banyak mengalami pencobaan tetapi jika pandangan kita tertuju kepada TUHAN YESUS kita akan mampu mengatasinya. Firman TUHAN akan memberikan kepada kita kepekaan untuk mengetahui mana yang benar serta keinginan dan kekuatan untuk memahaminya.
Berbahagialah dan bersyukurlah bila kita ada dalam pencobaan, itu berarti TUHAN sedang memusatkan perhatian-Nya kepada kita dan merancangkan hal yang baik atas hidup ini. Karena itu tetaplah bersandar dan percaya penuh kepada kehendak dan rancangan TUHAN karena setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna datangnya dari atas.
Doa: Kuatkanlah kami agar iman kami tidak mudah goyah tatkala menghadapi cobaan dan penderitaan dalam hidup. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar