(Bacaam : Efesus 1 : 3-14)
Kekayaan adalah idaman setiap orang. Karena itu manusia bekerja keras
dalam hidupnya supaya mendapatkan sejumlah kekayaan materi yang dapat memenuhi segala kebutuhan dan keinginan hati
termasuk menyimpannya untuk diwariskan pula kepada keturunannya. Memang manusia
tidak pernah puas dengan kekayaan. Namun berapa pun
banyaknya kekayaan yang dimiliki oleh seorang manusia, satu hal yang secara
pasti tidak dapat dibeli dengan kekayaan dan harta duniawi itu adalah penebusan
Allah atau
keselamatan kita. Itulah kekayaan kasih karunia Allah yang dimaksudkan oleh
Paulus yakni Allah melalui Yesus Kristus telah memberikan diri-Nya secara
cuma-cuma untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan kebinasaan. Rasul Paulus menjelaskan kekayaan di sini bukanlah kekayaan
dunia yang kita peroleh melalui kerja keras, namun kekayaan rohani yang kita
peroleh melalui anugerah Allah di dalam Yesus Kristus. Berkat Rohani atau kekayaan rohani itu juga yang
memungkinkan kita telah dipilih oleh Allah untuk menjadi anak-anak-Nya,
dan oleh karena pilihan itulah Allah karena kasih-Nya mengaruniakan di dalam
Yesus keselamatan bagi kita. Sebab itu hikmat dan pengertian dilimpahkan kepada
kita untuk memahami betapa kekayaan kasih karunia Allah itu telah dilimpahkan
dalam kehidupan kita. Dengan begitu status
sebagai anak-anak Allah sepatutnya diresponi dengan memberikan puji-pujian
kepada Tuhan lalu bertekad untuk hidup di dalam kekayaan kasih
karunia-Nya itu dengan selalu menjaga identitas diri kita sebagai anak-anak
Allah yang harus selalu menghadirkan, kasih, kebaikan, damai dan sukacita dalam
kehidupan ini.
Doa : Ya Allah, kami mengucap syukur atas berkat
keselamatan yang melimpah oleh karena kasih karunia-Mu. Amin. (Sumber : LPJ GPM)
Posting Komentar
Posting Komentar