Cerita Yesus memberi makan lima ribu orang ini memiliki makna terdalam. Bukan soal keanehan lima ribu orang bisa makan dari lima potong roti dan dua ekor ikan. Bukan juga soal terjadinya mujizat yang mana hanya dengan lima potong roti dan dua ekor ikan bisa mengenyangkan lima ribu orang, bahkan ada tersisa lagi. Kalau kita memfokuskan perhatian pada masalah ekonomi (soal makan/minum), soal lapar, maka memang kita akan menganggap cerita ini tidak terlalu penting dan tidak punya makna. Kisah ini sebenarnya ingin menegaskan bagaimana kita selalu merasa terpanggil untuk menolong orang yang lapar atau orang yang sementara mengalami masalah., Yesus hendak mengajarkan murid- muridNYA dan juga orang-orang Kristen untuk jangan pernah tidak peduli atau mengacuhkan orang yang lapar dan haus, atau orang-orang yang mengalami masalah dan kesulitan dalam hidup. Memang hanya ada lima potong roti dan dua ekor ikan, dan itu tidak cukup untuk memberi makan lima ribu orang. Bagi Yesus menolong orang tidak perlu menunggu kalau ada kelebihan. Tolonglah orang dari apa yang ada, bahkan dari kekurangan yang dimiliki. Yesus katakan: “kamu harus memberi mereka makan”. Kata “harus” menunjukkan bahwa orang Kristen wajib memberi makan kepada mereka yang lapar, wajib menolong orang yang susah, wajib membantu orang yang meminta bantuan. Hal ini juga berarti bahwa membantu/menolong orang itu tidak perlu menunggu kalau pada kita ada kelebihan. Apa yang ada pada kita, itulah yang harus diberikan kepada mereka yang meminta tolong atau bantuan kita. Mengapa harus demikian? Sebab di situlah letak wujud nyata kita menjadi gembala.
Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami untuk memahami kewajiban menolong orang yang susah... Amin. (Sumber : LPJ GPM)
Posting Komentar
Posting Komentar