Merasa kuat dan membanggakan diri sendiri adalah sifat angkuh yang dimiliki oleh manusia, ketika berada pada kesuksesan atau keberhasilan. Mereka tidak lagi mendengar dan melakukan perintah Allah, tetapi mengikuti kehendak diri sendiri. Hal ini terjadi dalam bacaan kita, Bilangan 16, yang menceriterakan tentang pemberontakan Korah, Datan dan Abiram yang ingin mengambil alih kepemimpinan Musa dan Harun, yang dipercayakan oleh Tuhan untuk memimpin bangsa Israel dalam perjalanan menuju tanah Kanaan. Mereka bukan saja memberontak kepada Musa tetapi justru mereka tidak mendengar dan melakukan perintah Tuhan. Akhirnya Korah, Datan dan Abiram dihukum oleh Allah. Disisi lain, ketika Korah, Datan dan Abiram dihukum, Allah berfirman kepada Musa agar ia memerintahkan seluruh umat Israel menyingkir dari tempat kediaman ketiga orang itu agar mereka tidak kena bencana. Akhirnya Umat Israel yang mendengar dan melakukan perintah Tuhan, selamat dari bencana yang menimpa Korah, Datan dan Abiram. Keangkuhan, kesombongan, iri hati akan membawa kebinasaan, namun kerendahan hati untuk mendengar dan melakukan perintah Allah akan membawa selamat. Oleh karena itu, jangan pernah merasa hebat dan puas dengan kekuatan sendiri sehingga mengabaikan dan meremehkan Kuasa Tuhan. Seringkali kita diperhadapkan dengan berbagai persoalan yang mengharuskan kita untuk bersikap, apakah kita akan mendengar dan melakukan perintah Tuhan ataukah mengikuti keinginan diri sendiri dan memberontak kepada Allah. Sebagai orang percaya, hendaklah kita menghadapi setiap persoalan dengan berserah di dalam doa kepada Allah. Berilah diri dituntun oleh Roh Kudus agar kita dapat mendengar dan melakukan perintah Tuhan, sebab itulah yang menyelamatkan.
Doa : Tuhan, ajarlah kami mendengar dan melakukan perintah-Mu, Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar