Berpihak kepada sesuatu yang benar, seringkali menimbulkan ketidaksenangan dari orang yang merasa dirugikan. Hal ini yang terjadi dalam kehidupan raja Saul, yang berprasangka buruk kepada Daud dan juga para kepada para imam termasuk Ahimelekh bin Ahatub. Saul berpikir bahwa mereka telah berpihak kepada Daud dan akan berbalik menyerang Saul. Dugaan Saul diperkuat oleh laporan Doeg orang Edom, yang ingin mengambil hati raja Saul dengan cara yang licik. Tanpa berpikir panjang, Saul memerintahkan untuk memanggil Ahimelekh beserta keluarganya, dan juga para imam yang ada di Nob. Di hadapan Saul, Ahimelekh berupaya menjelaskan tentang tanggungjawab mereka sebagai para imam yang selalu menanyakan Allah tentang banyak perkara termasuk tentang Daud dan bahwa mereka tidak berpihak kepada siapapun, termasuk Daud. Bahkan ia menyebut Daud sebagai seorang yang baik dan tidak bermaksud jahat kepada Saul. Namun karena sakit hati, Saul memerintahkan para pegawainya untuk membunuh Ahimelekh, namun mereka tidak bersedia melakukan perbuatan keji itu, sebab mereka tau Ahimelekh dan para imam adalah orang baik dan mereka tidak bersalah. Namun di saat itu Doeg mengambil kesempatan untuk mengambil hati raja, dan akhirnya Ahimelekh beserta keluarganya dan para imam yang ada di Nob, mati di tangan Doeg orang Edom itu. Memang ketika kita berpihak kepada hal yang benar, kita akan dimusuhi oleh orang yang berada di pihak yang salah, bahkan kita akan berhadapan dengan fitnahan dan rancangan jahat. Namun demikian tetaplah berpihak pada kebenaran dan berlakulah dengan adil dan benar. Tuhan Yesus pasti melindungi.
Doa: Tuhan, kuatkan kami menghadapi setiap risiko ketika kami berpihak pada kebenaran, Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar