BERHARAP PADA PERTOLOGAN TUHAN

Posting Komentar
Jangkar adalah perangkat penambat kapal ke dasar perairan di laut, sungai atau danau, sehingga kapal itu tidak berpindah tempat karena hembusan angina, arus atau juga gelombang. Bayangkan, jika sebuah kapal yang berlabuh ataupun berlayar tanpa jangkar, maka pasti kapal itu akan diombang-ambingkan dan mungkin saja kapal itu bisa karam. Perjalanan hidup orang percaya sering diibaratkan dengan perjalanan sebuah perahu atau kapal ditengah laut. Ada kalanya laut tenang, tetapi pada waktu tertentu ketika angin bertiup degan kencang, maka laut itu akan bergelora dengan ombak dan gelombang. Itulah realita hidup orang-orang percaya yang sering diperhadapkan dengan persoalan hidup. Apakah itu persoalan suami-isteri, persoalan anak-anak, opersoalan kebutuhan hidup dan lainnya. Seperti perahu atau kapal yang membutuhkan Jangkar ketika dihantam ombak, maka ditengah berbagai persoalan, kita membutuhkan pengharapan. Ibrani 6:19 mengatakan: “Pengharapan itu adalah sauh yang kiat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir”. Orang yang hidup dalam pengharapan akan tetap teguh berpegang pada janji Tuhan, bahwa: AKU Menyertai kamu. Mereka ini akan teguh meyakini janji penyertaan Tuhan dan tidak goyah imannya, walaupun persoalan hidup sangat berat. Berbeda dengan orang yang hidup tanpa pengharapan, mereka akan lemah dan tak berdaya menghadapi persoalan, seperti orang yang putus asa. Sebagai orang percaya, hendaklah mereka berpegang teguh pada iman dan pengharapan akan pertolongan Yesus, apapun persoalan yang dihadapi, sebab Yesus yang berjanji itu SETIA. 

Doa: Tuhan, kami berharap hanya pada pertolongan-MU. Amin
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter