Tema ini menantang orang percaya untuk tidak mengatakan dan melakukan yang tidak benar dan tidak adil, tetapi sebaliknya kebenaran dan keadilan itu mesti enjadi gaya dan karakter hidup. Keadilan dan kebenaran juga merupakan hal mendasar yang harus dipertimbangkan, sebelum mengambil keputusan penting baik dalam kehidupan bekeluarga, bergereja dan bermasyarakat. Namun di tengah realita zaman modern dengan pengaruhnya seperti individualisme, materliasme, konsumerisme, dan hedonisme yang begitu kuat menghadang, seringkali dapat mempengaruhi integritas selaku anak-anak Allah yang wajib mengedepankan keadilan dan kebenaran. Ketika kondisi ini terjadi, maka predikat sebagai pilihan Allah menjadi sebauah tanda tanya besar. Karena menjadi umat pilihan Allah tidak serta merta diterima begitu saja, melainkan harus melalui proses penyiapan diri. Dengan demikian karakter dan gaya hidup yang mengedepankan keadilan dan kebenaran tersebut hanya bisa ditampilkan saat orang percaya memiliki integritas diri sebagai anak-anank Tuhan yang taat, setia dan rendah hati melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Bukan apa yang dikehendaki manusia dan dunia.
Posting Komentar
Posting Komentar