CARA YANG EFEKTIF DAN TERHORMAT UNTUK MEMBALAS DENDAM ADALAH DENGAN MENGAMPUNI

Posting Komentar
Tema Mingguan : Hidup Persaudaraan Yang Berbagi
Nas Bacaan : Kejadian 33 : 15 - 20

Bisakah kita bertindak seperti Esau, melupakan perselisihan kita dengan saudara kita, baik saudara kadung maupun saudara seiman? Tentu sulit bagi Esau melupakan begitu saja peristiwa pahit itu. Tetapi, tampaknya Esau belajar memahami kesalahannya. Ia belajar bahwa menyimpan dendam dan kebencian justru akan memberikan dampak buruk baginya. Esau pun belajar mengampuni. Dan menurut saya Tuhan menghargai tindakannya yang bersedia berjalan menurut firman-Nya. Kita mungkin punya pengalaman sama seperti Esau. Kita melakukan kesalahan, ditipu, dan dikhianati, bahkan oleh orang yang terdekat dengan kita. Jujur, ada perasaan marah, bahkan dendam. Tatapi, roh Kudus menghendaki kita membereskan hati dan mengampuni. Tidak mudah dan perlu proses panjang. Tetapi, kita perlu melakukannya! Kita dapat belajar dari Esau. Tahun-tahun sakit hatinya telah diganti Tuhan dengan tangis sukacita kemenangan saat ia melepaskan pengampunan untuk Yakub. Pengampunan bukanlah suatu kasus lupa ingatan yang dapat menghapus luka masa lalu dengan sekejap. Sebaliknya, pengampunan adalah proses penyembuhan dengan mengeluarkan racun dari luka hati tersebut. Dengan demikian, hati kita pun dibebaskan dan dipulihkan. Walau tidak mudah melupakan sakit hati, tapi berusahalah dan biarlah Tuhan memulihkan perasaan hati kita sesuai berjalannya waktu. Jangan kita katakan "saya bukan orang sempurna". Saya bukan orang-orang kudus seperti dalam Alkitab. "Kuncinya adalah" mau atau tidak kita berubah"? Biarlah Tuhan melalui waktu merubah kita menjadi orang yan lebih baik.

Doa: Ya Tuhan, kuasailah hati kami agar selalu tersedia pengampunan bagi saudara atau sesama kami. Amin
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter