Mengelola Perbendaharaan Rumah Tuhan

EDITORIAL

oleh :

(Pdt. Dj. R. Ohello)

Adventus bukan basa – basi !

Ini adalah sederetan kata – kata yang mudah diucapkan, namun mangandung makna yang sangat besar dalam kehidupan orang percaya. Adventus adalah kesempatan untuk merenung dan membiarkan Allah menyelidiki hati kita, dan merupakan kesempatan untuk mendapatkan pengampunan dari Allah di dalam Yesus Raja Kemuliaan. Pembaharuan dan pengampunan dari Allah menjadikan orang – orang percaya memiliki pengaharapan untuk suatu kehidupan yang lebih baik secara nyata.

Perayaan Adventus yang kita rayakan bukan hanya terarah pada perayaan Natal yang segera akan kita masuki, tetapi yag terutama adalah terarah pada kedatangan kembali Tuhan Yeus pada kali yang kedua sebagai Raja dan Hakim yang Adil. Dengan kelahiran Kristus maka zaman baru atau zaman Mesianis itu telah berlaku, yang ditandai dengan kehidupan yang damai, aman, dan sejahtera dimana manusia hanya memuliakan Allah saja. 

Dengan demikian Gereja sebagai persekutuan yang telah menerima Kristus mesti memiliki sebuah kecerdasan untuk tetap menyembah kepada Tuhan dan menyenangkan hatiNya melalui kesetiaan kita kepada Tuhan dan FirmanNya, hidup dalam cinta kasih dan damai, serta menyatakan keadilan dan kebenaran supaya keamanan dan kesejahteraan bersama di dunia ini tetap terjamin dan terpelihara.

Dalam kerangka itulah maka pelayan dan umat terpanggil untuk tetap setia pada komitmen panggilan untuk saling melayani dalam cinta kasih dan damai, sehingga karya keselamatan Allah itu dapat dirasakan dan dialami oleh seluruh ciptaan Allah di bumi. Dan kita harus mengakui bahwa keselamatan tersebut akan terwujud pada kedatangan kembali Tuhan Yesus pada kali yang kedua. Hari ini sesuai kalender gerejawi merupakan usbuh Adventus ketiga. Pertanyaannya adalah apa yang mesti dilakukan? Apakah dengan menata rumah dengan hiasan pohon terang, apakah dengan lampu kerlap kerlip menyala dari dalam rumah sampai halaman?

Perayaan Adventus mengingatkan kita bahwa Tuhan sendiri berkenaan menyatakan interupsinya dengan menyingkapkan diriNya melalui Karya dan pelayananNya yang berpihak kepada mereka yang lemah, sakit, lapar, dan menderita.

Kita menyongsong Tuhan yang datang dan menyingkapkan diriNya dan membuat ketidakmampuan kita untuk menyelami kebesaran kuasa kasihNya, bukanlah sebagai kata akhir dari seluruh penantian kita. Tuhan tidak pernah gagal dan terbatas dalam menyatakan kehadiranNya. Inilah spiritualitas Adventus yang memungkinkan kita tetap beriman, berharap, dan menyatakan kasihNya.

Selamat Memasuki Usbu Adventus dan Selamat Merayakan Natal !