Editorial

Posting Komentar
Editorial
Tak terasa hari ini kita telah menginjak usbuh pertama tahun pelayanan 2014. Sadar maupun tidak sadar, suka maupun tidak suka kita beraktivitas tapi waktu terus berputar. Rasanya kita semua belum selesai dengan euphoria perayaan Natal dan Tahun Baru, karena di sana sini masih saja ada bunyi petasan, “basoka” dan mercon sebagai simbol sukacita.

Terlepas dari semua hiruk pikuk tersebut, menapaki Tahun Pelayanan 2014 Gereja Protestan Maluku mengawalinya dengan Perjamuan Kudus yang serempak dilakukan di seluruh jemaat. Hal ini dilakukan sebagai suatu simbol pengakuan bahwa sesungguhnya sebagai manusia kita semua tidak layak dan hanya oleh Tuhanlah kita semua dilayakkan untuk memasuki Tahun baru yang masih penuh rahasia.

Jika dilihat dari kalender bergereja dan periodesasi pelayanan, tahun 2014 merupakan tahun terakhir periodesasi 2010-2015, dan sudah tentu harus dilakukan sejumlah persiapan untuk memasuki periode yang baru. Diantaranya Pemilihan Majelis Jemaat dan penataan wilayah pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan pengamatan selama ini. Untuk hal yang terakhir, sudah tentu dibutuhkan adanya kerja sama dan sikap “lapang dada” dari semua pihak untuk menerima semua perubahan (jika ada). Memang sangatlah berat ketika kebersamaan yang telah dibangun selama ini, tiba-tiba harus berganti dengan suasana yang baru. Namun jika warga jemaat berpikir dewasa maka upaya tersebut semata-mata hanya untuk menjawab kebutuhan pelayanan dalam jemaat yang kita cintai ini, yang menurut data 31 Desember 2013 terdiri dari 905 KK dan 3913 jiwa. Dengan jumlah yang demikian dan topografi pelayanan yang berbukit-bukit, maka perlu ditempuh langkah-langkah strategis dan konstruktif untuk meminimalisir setiap permasalahan yang dihadapi sehingga dapat terwujud sebuah jemaat yang misioner .

Pada konteks pribadi dan keluarga, sudah tentu kita semua mempunyai mimpi dan asa di tahun yang baru ini. Apakah yang yang belum terwujud sejak tahun 2013 ataupun yang baru diikrarkan seiring pergantian tahun. Sah sah saja bagi kita selaku umat mempunyai harapan dalam hidup ini. 

Terhadap hal ini Wahyu 21:4,5 menyatakan : Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." . Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar." Ini adalah janji Tuhan bagi kita semua, tinggal pertanyaan bagaimana kita mewujudkan itu semua dengan bekal kasih yang kita miliki. 

Mother Theresa memberikan solusi bagi kita : “ Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar, tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan kasih yang besar “ . Bukankah lewat hal-hal kecil akan terwujud harapan yang besar dalam hidup ini ?

Selamat meniti asa di tahun yang baru. Tuhan Yesus Memberkati….
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter