Bertekun

Posting Komentar

ketekunan dalam doa

"Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,
supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun." Yakobus 1:4

Kesuksesan berada di tangan orang yang pandai. Bila ada pepatah yang mengatakan demikian, maka tidaklah sepenuhnya benar. Ada sebuah kisah di mana ada dua orang yang sangat berbeda jalan kehidupannya. Si Pandai dan si Tekun. Si Pandai selalu menjadi juara di sekolah, namun si Tekun tidak terlalu pandai namun dia selalu mengerjakan segala sesuatu dengan baik.

Saat mereka sudah lulus sekolah, si Pandai mempunyai prinsip bahwa “kesuksesan akan datang sendiri kepadaku karena aku pandai.” Sudah bertahun-tahun dia diam di rumah, namun kepandaian yang dia miliki tidaklah berguna. Ia tidak berubah menjadi lebih baik, melainkan masih tetap sama seperti bertahun-tahun sebelumnya.

Berbeda halnya dengan si Tekun. Ia tidak pandai, melainkan dia sangat tekun dan rajin dalam melakukan segala sesuatu. Dia tekun mempelajari hal-hal yang dirasa sangat sulit baginya. Dia selalu mencoba untuk memperbaiki apa yang masih dirasa kurang dalam pekerjaannya setiap harinya. Beberapa tahun kemudian si tekun ini menjadi orang yang sangat sukses.

Hendaknya kita menjadi orang yang tekun di dalam Tuhan. Saat kita tekun di hadapan Tuhan, maka kita juga akan tekun terhadap apa yang kita kerjakan di dunia. Tekun bersaat teduh, tekun memberi perpuluhan, tekun melakukan firman, tekun melayani dan masih banyak ketekunan yang lainnya.

Saat kita melakukan ketekunan, maka itu sama halnya kita sedang berlatih tentang kesabaran. Saat kita tekun dan sabar, maka kita akan mau menerima segala kekurangan dan akan memperbaikinya esok hari. Jadikan setiap kekurangan kita sebagai anak tangga yang akan kita pijak untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter