Suara Bumi: Dari Ratapan ke Pemulihan
MINGGU I JUNI 2025. Tema khotbah minggu ini “Suara Bumi: Dari Ratapan ke Pemulihan”.
Tema ini dibingkai dengan tema Bulan Juni, “Advokasi Hak-hak
Komunitas Bumi Sebagai Gereja yang Profetik”. Menyoroti tema ini,
ditemukan 3 (tiga) makna, yaitu: pertama, dalam rangka
mengadvokasi hak-hak komunitas Bumi, kita membutuhkan
kepekaan mendengar suara Bumi. Kedua, Bumi memiliki multi-voice
atau multi suara, berupa emosi negatif maupun positif. Ketiga, Suara
bumi, memiliki gerakan tematik dari ratapan hingga pemulihan. Tema
ini akan dibaca dalam telaah teks Yeremia 12:1-17 dari perspektif
Bumi.
“Suara Bumi: Dari Ratapan ke Pemulihan” Sebagai suara atau
ekspresi dari bumi yang merasakan duka dan kesedihan, namun pada
saat yang sama, suara itu juga mengandung harapan untuk
pemulihan atau penyembuhan, Bumi, sebagai tempat tinggal
manusia, dapat mengalami kerusakan atau bencana alam yang
menyebabkan duka dan kesedihan. Namun, melalui proses alam,
seperti musim berganti atau perbaikan tanah, bumi juga bisa
memulihkan diri sendiri. Manusia dapat mengalami duka dan
kesedihan karena berbagai masalah, termasuk masalah sosial,
ekonomi, atau lingkungan. Namun, melalui perjuangan dan
kerjasama, mereka bisa memulihkan situasi dan menciptakan masa
depan yang lebih baik. menggambarkan proses kompleks yang
melibatkan duka dan harapan. Kesedihan adalah bagian dari proses,
tetapi juga merupakan dorongan untuk mencari pemulihan dan
menciptakan masa depan yang lebih baik.
Posting Komentar
Posting Komentar