Yohanes
mengatakan bahwa Anak Allah telah memberi kita satu pengertian sehingga kita
dapat mengenal Yang Benar atau mengetahui Yang Benar. Yang Benar itu adalah
Allah dalam Yesus Kristus. Ia adalah perantara utama untuk mengenal Allah yang
benar. Tanpa Kristus, manusia tidak dapat mengenal Allah yang telah memberikan
AnakNya untuk keselamatan dunia. Kristus mengaruniakan pengertian rohani kepada
orang percaya agar mereka mengenal Allah dengan benar. Pengenalan yang benar
bukan sekadar intelektual, melainkan memahami dalam hati hubungan pribadinya
dengan Allah dalam Kristus dan bertindak sesuai dengan pemahaman tersebut. Kata
“mengenal” sebenarnya berarti mengalami, menikmati, dan memiliki. Karena itu,
mengenal Yang Benar adalah mengalami, menikmati, dan memiliki Yang Benar. Kita
perlu memiliki dan mengalami Allah dalam hidup kita dengan tidak terus menerus
hidup dalam dosa. Ayat 21 mengatakan : “Anak-anakku, waspadalah terhadap segala
berhala!" Mengenal Allah sebagai Yang Benar berarti meninggalkan
segala bentuk penyembahan palsu. "Berhala" tidak hanya berarti patung
dewa, tetapi juga segala sesuatu yang menggantikan posisi Allah dalam hidup
kita, misalnya materi atau kemewahan hidup, kekuasaan dan egoisme.
Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami
untuk mengerti dan mengenal yang benar.
Amin
Posting Komentar
Posting Komentar