Saya seorang ibu berusia 41 tahun dan memiliki seorang anak perempuan yang berusia 7 tahun. Pernikahan saya telah berjalan selama 8 tahun. Mertua saya selalu menekan saya karena belum memberikan mereka seorang cucu laki-laki. Kata mereka, perempuan itu tidak akan menyandang nama keluarga mereka sebab akan mengikuti marga suaminya kelak. Sebenarnya saya juga memiliki kerinduan yang sama. Situasi ini juga adalah gambaran ketidaktenangan pemazmur. Tetapi bagi pemazmur, hanya dekat Allah saja ia tenang. Allah adalah gunung batu dan pada Allah terletak keselamatan dan kemuliaan. Saya percaya pada kata Firman Tuhan seperti yang dibilang dalam Mazmur : percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu kepada-Nya, Allah ialah tempat perlindungan yang kekal. Itu sebabnya saya pun tetap memberi diri untuk tetap dekat kepada Tuhan dan puji Tuhan, sekarang saya telah memiliki seorang anak laki-laki. Marilah tetap berharap kepada Tuhan.
Doa: Ya Allah, mampukanlah kami untuk tetap berharap pada-Mu, amin
Posting Komentar
Posting Komentar