Hidup dalam kedamaian merupakan
dambaan setiap keluarga, dimana masing-masing orang saling menasehati,
memperhatikan untuk kebaikan dan kemajuan bersama. Sebagai sebuah keluarga,
Yesus pun bertumbuh besar dalam pendampingan dengan penuh cinta kasih dari Yusuf
dan Maria sebagai orang tua. Kecintaan itu berwujud saat mereka kembali ke
Yerusalem dan berusaha mencari Yesus. Tiba di bait Allah, mereka menemukan
Yesus sementara bersoal jawab dengan alim ulama. Maria kemudian menyatakan
kegelisahannya sebagai orang tua dan dijawab oleh Yesus bahwa Ia harus berada
di rumah BapaNya. Maria harus mengerti dan menerima Yesus dalam panggilannya
sebagai Tuhan dan Mesias. Yesus bertanggung jawab mengajarkan kebenaran yang
membawa kedamaian bagi seluruh dunia. Sebagai orang tua, kita harus menunjukkan
perhatian kepada anak-anak agar keberadaan mereka aman, tenteram
dan damai. Namun, kedamaian tidak selalu berada dalam kendali kita. Kedamaian
berasal dari Tuhan dan berlangsung dalam penyataan tentang kebenaran yang
dikehendakiNya. Tanggung jawab pendampingan harus terus kita lakukan dalam
keluarga supaya kedamaian yang sesungguhnya itu dapat diperoleh dan dapat pula
dinyatakan.
Doa: Roh Kudus pimpin kami untuk memahami kedamaian
yang berasal dari padaMu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar