Rasul Paulus menghubungkan ketaatan dengan integritas. Mereka yang memiliki integritas akan tetap taat pada Tuhan apapun kondisi hidup yang dialaminya. Melalui surat ini, jemaat Filipi didorong untuk tetap taat pada Tuhan, tidak hanya pada saat Rasul Paulus hadir, namun ketika Ratus Paulus tidak bisa hadir bersama jemaat. Bagi Rasul Paulus, ibadah memang tidak boleh berhenti hanya dalam ruang ibadah. Ibadah harus terwujud secara konkret dalam kehidupan. Keselamatan yang telah diterima harus diperjuangkan dalam ketaatan dan integritas hirup. Betapapun tidak ada yang melihat dan menyaksikan ketaatan yang kita tampilkan, namun tetaplah hidup dalam ketaatan. Ada cerita tantang seorang ibu penjual kue yang menjajakan dagangannya dipinggir jalan, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Walaupun hidup pas-pasan bersama keluarganya, kadang mereka hanya makan sekali sehari. ia tetap bersyukur. Suatu ketika ada pria bermobil yang berhenti untuk membeli dagangannya, pria itu membeli semua kuenya, saat pria itu berjalan ke mobil, ibu itu melihat uang 100 ribu milik pria bermobil yang jatuh. Sebenarnya ibu itu bisa saja menunggu pria itu pergi dan megnambil uangnnya, tetapi ia tidak melakukannya. Ia mengembalikan uang itu kepada pemiliknya. Cerita di atas dan nas hari ini memberikan pesan bahwa dalam kondisi apapun bahkan ketiak susah dan menderita, ketaatan kepada Tuhan harus tetap dinampakkan. Itulah integritas kita sebagai orang berimat yang setia melakukan perintah-Nya. Melalui hidup yang benar orang akan melihat keberadaan Tuhan didalam kita.
Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami supaya selalu taat kepada-Mu dalam segala situasi dan keadaan. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar