Kita tentu pernah mendengar
pepatah “ada udang di balik batu”. Pepatah ini sering membuat kita merasa skeptis
atau ragu-ragu apabila ada orang yang biasanya bersikap tidak baik terhadap
kita, tiba-tiba berbuat suatu kebaikan kepada kita. Mengapa demikian? Mungkin
saja salah satu penyebabnya karena kita pernah merasa disakiti oleh orang
tersebut. Ataukah kita pernah mendengar istilah “fake smile”? senyum yang penuh dengan kepura-puraan apabila kita
bertemu dengan seseorang yang tidak kita sukai tetapi kita berusaha untuk
menunjukan kebaikan. Firman Tuhan di hari ini mengajarkan kita untuk menunjukan
kasih itu dengan sungguh-sungguh dan tidak berpura-pura. Apabila kita
bersungguh-sungguh mengasihi orang lain, maka dengan sendirinya perilaku
menjauhkan diri dari dosa dan kejahatan tidak akan dinampakkan, sebaliknya
kebaikanlah yang akan kita lakukan. Paulus menasehati jemaat di Roma untuk
hidup saling mengasihi satu dengan yang lain tanpa adanya kepura-puraan agar
mereka dapat melakukan hal-hal yang baik satu terhadap yang lain. Dengan hidup saling mengasihi, umat Allah
dapat menjalankan berbagai tugas panggilannya dengan baik dan “menghasilkan
buah” bagi kemuliaan Allah dan kebahagian kehidupannya. Kita mesti menempatkan
hal saling mengasihi sebagai ciri khas kehidupan. Banyak orang yang sering
berkoar-koar berbicara tentang kasih, tetapi melaksanakannya begitu berat,
akibatnya banyak yang kehilangan jati dirinya, dan bahkan sering melakukan
hal-hal yang jahat kepada orang lain. Jadi, nampakkanlah kasih itu dalam
perbuatan yang baik, bukan yang jahat.
Doa: Ya Allah Pengasih, ajarilah kami
untuk mengasihi dan menjauhi
kejahatan dalam kehidupn ini, Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar