Di zaman Perjanjian Lama orang Israel mengadakan ritus penebusan dosa dengan mengorbankan anak lembu atau kambing domba. Darah binatang itu dicurahkan di altar untuk menebus dosa. Hal ini punya makna teologis yang sama dengan kematian Tuhan Yesus sebagai Anak Tunggal Allah di Golgota, dimana darahNya tercurah di salib. Namin bedanya, Tuhan Yesus adalah Korban Agung yang dibuat oleh Allah sendiri demi keselamatan umat manusia, dan korban itu hanya sekali untuk selamanya. Tidak perlu lagi ada pengorbanan binatang atau korban manusia lain sebab Allah tidak menghendaki umat manusia dikorbankan, karena Allah sendirilah yang berkorban. Dalam rangka memperingani sengsara Kristus, orang percaya dipanggil untuk mereyakan cintah kasih Allah di dalam Yesus Kristus itu dengan menghormati serta merawat hidup dan semua ciptaan. Jangan menyia-nyiakan dan merusak hidup yang berasal dari Tuhan apalagi untuk berbagai alasan baik ekonomi, politik, ideologi dan budaya atau atas nama Tuhan rela mengorbankan orang lain. Karena sebenarnya Tuhan justru menghendaki kehidupan dan bukan kematian bagi umat manusia.

Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.
Tema Paskah
Kristus Bangkit! Jalani Hidup Dengan Tidak Gentar - Matius 28 : 1-10
Tema bulan ini
Sadar dan Peka sebagai Gereja yang Profetik
Bacaan hari ini
Tayangan halaman minggu lalu
1,503
Posting Komentar
Posting Komentar