Berdoa merupakan aspek yang tidak dapat dilepaskan dari pangglan seta tugas hidup orang percaya. Jika dikaitkan dengan tujuan berdoa untuk perjuangan pembaruan masyarakat, maka doa tidak sekedar dipaami sebagai aktivitas ritual semata. Do dala hal ini mesti dilihat sebgaai sebua pertanggungjawaban iman dan moral atas apa yang didoakan. Bentuk pertanggungjawaban tersebut harus teruji dan terukur di dalam tindakan nyata dari setiap pribadi/komunitas/institusi yang melihat perjuangan pemberuan masyarakat demi terwujudnya keadilan, stabilitas ekonomi, politik dan keamanan sebagai tugas dan kebuthan bersama lintas suku, agama dan ras. Berbagai kasus ketidakadilan begitu marak dan menjadi kewajiba gerja untuk tidak tinggal diam dan pasif. Spirit gereja yang tekun, teguh dan gigih dala memperjuangkan keadilan mesti nampak dalam berbagai tindakan nyata. Spirit tidak jemu-jemu berdoa mesti menggelisakan gereja agar menjadi gereja yang berdoa. Di dalam kekuatan doa itu, gereja diharapka mampu mengingat mereka yang lemah dan menjadi korban ketidakadilan. Sehingga, tangung jawab sebagai ereja yang berdoa adalah menyataan isi doa tersebut sebagai sebuah sikap iman yang kritis demi dan untuk menghadirkan pemberuan di dalam masyarakat.
Posting Komentar
Posting Komentar