Tema : Dipilih untuk Melakukan Kebenaran dan Keadilan
Matius 12 : 15b - 21 (Tematis)
Matius 12 : 18-21 dikutip oleh penulis injil Matius dari Yesaya 42 : 1-4. Penempatan bagian ini pada injil Matius tentunya akan membuat kita memahami bahwa yang dimaksud dengan Hamba Tuhan adalah Yesus. Penolakan dan ketidakpercayaan kepada Yesus sebagai Mesias dalam konteks jamaat saat itu memang telah mendorong penulis injil Matius untuk meyakinkan mereka dengan bercerita tentang pelayanan dan karya Yesus yang penuh mujizat - dapat dilihat perikop sebelumnya - kemudian penulis melanjutkan dengan penegasan tentang diri Yesus sebagai hamba Tuhan, yang ia kutip dari nubuatan nabi Yesaya. Kutipan nubuatan ini untuk menekankan bahwa Yesus sebagai hamba Tuhan hanya dapat diperkenalkan dalam inisiatif Tuhan Allah bukan oleh Yesus sendiri (ayat 16). Hal ini sekaligus untuk memperlihatkan bahwa yesus seabgai seorang hamba memiliki relasi dengan Tuhan Allah. Kata "pilih" merupakan kata yang menegaskan kuatnya relasi tersebut. Dengan menggunakan kata "pilih" penulis injil Matius sementara memposisikan Yesus sebagai orang yang istimewa sehingga layat dipilih oleh Tuhan Allah. Dalam keistimewaanNya melekat tugas khusus Yesus sebagai Hamba Tuhan untuk menyatakan hukum yang berimplikasi pada penegakkan keadilan. Keadilan itu pun merata bagi semua bangsa. Dengan memahami apa yang dilakukan oleh Yesus, maka sebagai orang percaya, kita dituntut untuk percaya kepadaNya dan meneladani apa yang dilakukan oleh Yesus. Melakukan keadilan dapat menjadi ciri istimewanya diri kita, sebagai umat pilihan Tuhan.
Doa : Kami percaya kepada-Mu, Yesus. Hamba Tuhan, tuntunlah kami untuk hidup meneladani-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar