Tangan Yang Tulus dan Hati Yang Rela

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata-kata "kacang lupa akan kulitnya". Ungkapan ini menggambarkan orang yang lupa diri, tidak tahu balas budi, dan yang berkonotasi tidak tahu berterima kasih. Sebenarnya, mengucapkan kata terima kasih bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan, karena sejak kecil kita sudah diajarkan untuk mengucapkannya pada saat kita menerima suatu kebaikan dari orang lain. Bahkan sudah menjadi bagian yang sangat penting dalam pergaulan yang dapat menunjukkan suatu tanda seseorang memiliki budaya, peradaban, dan etika dalam hidup berinteraksi dengan sesamanya. Seringkali di antara kita mungkin bersikap percaya diri yang berlebihan, merasa apa yang telah kita raih selama ini semata-mata karena kemampuan kita. Tidak ada campur tangan Tuhan apalagi uluran tangan orang lain, sehingga tidak perlu mengucapkan terima kasih kepada siapapun. Kalaupun itu dilakukan hanyalah sekedar basa-basi. Kita lupa bahwa dalam kehidupan kita sebagai orang yang percaya, kita harus selalu mengingat kepada Tuhan dan karyaNya bagi kita. Jelas sekali, betapa pentingnya kita mengucapkan terima kasih sebagai suatu pengucapan syukur kepada Allah, dan juga sebagai tanda terima kasih kita kepada orang yang sudah membantu atau menolong kita.

Doa: Ya Tuhan, arahkanlah kami untuk melihat sesama sebagai bagian yang sangat berarti dalam hidup kami. Amin.

AYAT BACAAN SEPEKAN (LPJ GPM) : 20 - 26 Oktober 2014
NO	TGL	HARI	AYAT BACAAN
1	20/10/14	Sen	Yesaya 50 : 4-6 (Tematis) : Lidah dan Telinga Memuji Tuhan
2	21/10/14	Sel	Yesaya 50 : 7-9 (Tematis) : Andaikan Tuhan Ada Kekuatan
3	22/10/14	Rab	Yesaya 50 : 10-11 (Tematis) : Percaya Kepala Allah adalah Keuntungan
4	23/10/14	Kam	Yosua 2 : 1-7 (Tematis) : Tuhan Melindungi Semua Orang
5	24/10/14	Jum	Yosua 2 : 8-13 (Tematis) : Hargailah Semua Orang
6	25/10/14	Sab	Yosua 2 : 14-19 (Tematis) : Tahu Berterima Kasih
7	26/10/14	Ming	Roma 1 : 16-17 (Tematis) : Bersaksi Lewat Perilaku Hidup